Ditemukan
Klon Kakao Tahan PBK
Penggerek Buah Kakao (PBK) merupakan salah satu hama yang
menjadi momok bagi petani kakao. Kabar baiknya, Puslitkoka berhasil menemukan klon yang
tahan terhadap PBK
Pusat
Penelitian Kakao dan Kopi Indonesia (Puslitkoka) baru saja merilis 2 klon yakni ICCRI 7 dan Sulawesi 3 yang memiliki ketahanan terhadap hama penggerek
buah kakao (PBK).
ICCRI 7 berasal dari seleksi tanaman
dari kebun percobaan yang berlokasi di lokasi Kebun Pabatu PTPN IV,
Sumatera Utara, seluas 1.746 ha dengan populasi UAF sekitar 74.500 tanaman
kondisi umur 20 tahun. Dimana
tanaman yang dipilih adalah yang pohon yang berbuah lebat, tingkat
serangan PBK kategori ringan. Sementara Sulawesi 3 berasal dari sejumlah wilayah di Sulawesi.
Hasil ujicoba
klon Sulawesi 3 di Sulawesi
Tengah menunjukkan jika
jenis kakao tersebut tahan PBK dengan nilai persentase biji lengket 37,43%.
Dari sisi produktivitas, Klon Sulawesi 3 memiliki daya hasil
sebesar 1,67 kg/pohon . Sedangkan ICCRI 7 dari percobaan
yang dilakukan Puslitkoka menunjukkan jika klon tersebut relatif tahan dengan
nilai persentase biji lengket 45,06%, dan memiliki produktivitas 1,73 kg/pohon.
Kedua klon ini sudah ditetapkan
sebagai benih bina oleh Kementerian Pertanian. Dengan demikian kedua jenis
kakao unggul ini sudah dapat diedarkan secara komersial dan layak digunakan oleh
para pekebun.
No comments:
Post a Comment