BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di dalam meningkatkan penghasilan keluarga, banyak hal
ataupun kegiatan yang ada dan bisa dilakukan dari mulai hal kecil yang dianggap
kurang bermanfaat sampai pada hal – hal yang besar. Salah satu hal kecil yang
kelihatannya kurang bermanfaat dan bisa menambah panghasilan keluarga adalah
beternak ayam sayur.
Beternak ayam sayur dari dulu hingga sekarang diminati,
disukai, dan diterima oleh banyak anggota masyarakat. Apalagi di masyarakat
pedesaan yang kebanyakan penduduknya senang dengan yang namanya beternak,
selain itu cara berkembang biak dan berpopulasinya juga baik untuk pertumbuhan
hewan unggas.
Selain merupakan pekerjaan sampingan beternak ayam sayur
juga memang sudah terbukti mempunyai banyak keuntungan dan juga bisa
meningkatkan dan menambah penghasilan keluarga.
Untuk meningkatkan penghasilan keluarga dengan cara yang
tidak terlalu sulit untuk dilaksanakan, hal ini menarik perhatian penulis untuk
mempelajari seluk beluk beternak ayam dan manfaatnya bagi perekenomian keluarga
terutama yang berkaitan dengan judul “ BETERNAK AYAM SAYUR DALAM UPAYA
MENINGKATKAN PENGHASILAN KELUARGA DI DESA LIGUNG “
B. Rumusan Masalah
Dalam hal ini penulis akan mencoba untuk membahas tentang
“BETERNAK AYAM SAYUR DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENGHASILAN KELUARGA DI DESA
LIGUNG “ yaitu sebagai berikut :
1. Bagaimana cara yang
dilakukan untuk memelihara ayam sayur yang baik ?
2. Apa tujuan dari beternak
ayam sayur ?
3. Bagaimanakah peranan
beternak ayam sayur yang baik di dalam upaya meningkatkan perekonomian keluarga
di Desa Ligung ?
C. Tujuan Penelitian
Pada dasarnya bahwa setiap kegiatan yang dilakukan oleh
seseorang tentunya mempunyai tujuan yang ingin dicapai, begitupun dengan
penulisan karya ilmiah ini.
Untuk lebih jelasnya, penulisan karya ilmiah ini mempunyai
tujuan yang ingin dicapainya, tujuannya adalah sebagai berikut :
1. Penulis ingin mengetahui,
bagaimanakah cara yang harus dilakukan untuk memelihara ayam sayur dengan baik
?
2. Penulis ingin mengetahui,
apa tujuan dari beternak ayam sayur ?
3. Penulis ingin mengetahui,
apa peranan dan manfaat dari beternak ayam sayur di Desa Ligung ?
D. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan penulis memiliki beberapa manfaat,
antara lain :
Pertama, dapat meningkatkan penghasilan keluarga. Karena
beternak ayam sayur bisa dijadikan pekerjaan sampingan selain pekerjaan pokok.
Kedua, untuk memanfaatkan waktu luang. Beternak ayam sayur
adalah pekerjaan yang ringan, jadi bisa dilakukan kapan saja jika ada waktu
luang.
Ketiga, tentu saja untuk melatih kita berwiraswasta. Apabila
kita menjadi seorang wiraswasta yang sukses, tidak menutup kemungkinan kita
akan membantu dalam mengurangi banyaknya pengangguran.
E. Metode Penelitian
Penulis mengakui, sangat sulit untuk menyusun karya ilmiah
ini karena keterbatassan yang dimiliki penulis, maka untuk mencapai data dan
sumber yang actual dan jelas penulis menggunakan beberapa metode penelitian
antara lain sebagai berikut :
1. Observasi, yaitu penulis
melakukan pengamatan ke lapangan untuk meneliti dan mempelajari hal – hal yang
berkaitan dengan beternak ayam sayur dalam upaya meningkatkan penghasilan
keluarga di Desa Ligung
2. Wawancara, yaitu penulis
bertanya kepada koresponden
3. Study Kepustakaan, yaitu
penulis mengumpulkan data dengan mencari sumber data dari buku –
bukuperpustakaan terutama yang berkaitan dengan judul karya ilmiah ini.
BAB II
SUKSES BETERNAK AYAM SAYUR
A. Beternak ayam sayur
Beternak ayam sayur adalah proses perkembangbiakan ayam yang
dilakukan dengan cara memelihara ayam yang baik. Selain itu beternak ayam sayur
juga bermanfaat dan dapat menghasilkan keuntungan bagi yang mmeliharanya, asal
dengan cara yang baik dan tepat.
Sukses dalam beternak ayam sayur ini harus didasari oleh
kemauan untuk mencoba mengikuti jejak para peternak ayam sayur yang telah maju.
Karena di dalam pengerjaannya harus lebih teliti dan jeli dalam
mengikutiperkembangan itik dalam usia dini, apabila dalam hal itu tidak
memungkinkan maka akan terjadi kegagalan dalam memeliharanya atau menernaknya.
Dan bila ingin mendapatkan hasil yang lebih baik kita harus betul – betul tahu
bagaimana cara penetasan telur,apabila dimulai dari pengambilan telur, memilih
telur sampai pada proses penetasan. Dan bila langsung dari anak ayamnya maka
itu merupakan kerja yang agak lebih mudah dibandingkan dengan yang dimulai dari
telur, karena apabila dari telur, berkemungkinan besar akan menetas dan tidak
menetas sebagiannya. Jadi antara keuntungan dankerugian akan lebih besar
kemungkinan rugi.
B. Kondisi cuaca terhadap ayam sayur
Pada dasar pemeliharaan ayam sayur harus tepat pada waktu
proses peternakan, agar jangka waktu antara ayam dan cuaca yang sedang
berlangsung dapat menjadi kecocokan.
Apabila umur anak ayam masih dalam umur satu hari dari
penetasan maka dapat menyesuaikan dengan cuaca, yaitu apabila cuaca dingin
ataupun panas tetap saja harus tertutup selama 20 hari, dan sesudah 20 hari
tutupnya dibuka, kemudian apabila cuaca panas ayam biasanya kepanasan dan
diberikan semprotan dengan air, kemudian apabila cuaca dingin maka diusahakan
dengan menyalakan lampu di ruangan itu dan agak didekatkan pada ayamnya tau
dengan cara membakar arang pada tempat yang tidak bisa dijangkau oleh ayam,
seperti pada kaleng bekas kue kemudian diberi bolongan pada pinggirnya dan
digantung.
Jadi secara lebih jelasnya kondisi cuaca terhadap ayam
sayur, baik musim dingin ( penghujan ) maupun musim panas tidak mempengaruhi.
v Kondisi geografis Desa Ligung
Untuk luas desa Ligung secara keseluruhan adalah 367.664 Ha,
yang terdiri dari tanah pedesaan, pesawahan, dan perkebunan. Itulah keadaan
tanah Desa Ligung.
Adapun untuk letak geografisnya yaitu :
Ø Sebelah timur berbatasan dengan Desa Bantarwaru dan
Sukawera
Ø Sebelah barat berbatasan dengan Desa Buntu dan
Ligung Lor
Ø Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Lewiliang
Baru
Ø Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Ligung Lor
BAB III
BETERNAK AYAM SAYUR DALAM UPAYA MENINGKATKAN
PENGHASILAN KELUARGA
A. Cara memelihara ayam sayur yang baik
Suatu pekerjaan sampingan dapat dijadikan hal yang
bermanfaat dan dapat dijadikan sebagai suatu kegian yang bisa meningkatkan
suatu penghasilan keluarga atau bahkan bisa saja menjadi suatu pekerjaan pokok
dalam arti bahwa sesearang hanya mengandalkan pekerjaan sampingan saja mampu
menjadikan hidupnya cukup.
Begitu pula dengan beternak ayam sayur tanpa kita
mempelajarinya terlebih dahulu bagaimana cara beternak ayam sayur yang baik
akan sulit bagi kita untuk melakukan bisnis.
Dengan adanya kegiatan yang seperti di atas maka dari hasil
penelitian di lapangan, wawancara, dan study kepustakaan sebagai sumber data,
maka di sini penulis telah mendapatkan beberapa keterangan tentang bagaimana
cara beternak ayam sayur yang baik, seperti apa yang akan diuraikan di bawah
ini :
1. Cara memilih telur
Telur yang akan ditetaskan harus berasal dari induk yang
dikawini oleh pejantan. Adapun caranya antara lain :
a. Bentuk telur normal,
yakni sedikit lonjong
b. Berat telur 50 – 60 gram
c. Kulit telur rata tak
berpinggang
d. Umur telur jangan lebih
dari 7 hari
e. Telur dipilih dari
induk yang sehat
f. Telur yang akan
ditetaskan harus bersih
2. Mesin penetas telur ayam
Mesin penetas telur ayam, peralatannya terdiri dari :
a. Sebuah peti berukuran
60 x 60 x 35 cm. kerangka tersebut terbuat dari triplek. Dinding terdiri dari 2
lapis dengan jarak 3 cm. peti ini dilengkapi dengan rak telur terbuat dari
kawat ram yang diletakkan 5 cm di atas dasar peti.
b. Lubang ventilasi yang
berguna untuk pernafasan embrio. 2 buah pada masing – masing dinding dan 5 buah
pada bagian atas, diameter ventilasi adalah 1 cm.
c. Sumber panas berasal
dari 2 buah lampu pijar 25 watt dan 2 lampu menggunakan lampu semprong yang
dapat dibesar-kecilkan.
d. Bak air. Diletakkan di
bawah rak telur yang berguna menjaga kelembabanudara ruang peti. Bak ini
terbuat dari seng berukuran 30 x 30 x 2 cm.
e. Sebuah thermometer
untuk mengukur suhu dalam ruangan penetasan diletakkan di atas susunan telur.
3. Menggunakan mesin tetas
- Persiapan
· Mesin
tetas sebelum dipakai perlu dicucihamakan dengan menyemprotkan air panas,
jangan menggunakan bahan – bahan kimia.
· Bak air
diisi dengan air hangat kemudian ditutup dengan air dan kainnya dapat terendam.
· Mesin
tetas dicoba selama 24 jam untuk mendapatkan temperature yang stabil, sekitar
102 – 104 derajat F
- Pelaksanaan
Dalam proses pelaksanaan penetasan telur berlangsung, telus
ayam akan mengalami perubahan dari mulai hari ke – 7 dari mulai dimasukkannya
telur ke mesin penetas hingga menjelang menetas. Waktu yang dibutuhkan hingga
menetas adalah sekitar 21 hari karena pada hari ke – 22 harinyaanak ayam
dikeluarkan dan dipindahkan ke peti induk buatan.
- Perawatan setelah menetas
Sebagian besar peternak ayam banyak yang langsung membeli
anak ayamnya saja yang baru menetas, karena pada prosesnya anak ayam tidak
banyak kemungkinan mati. Dan bila anak ayam ( itik ) dibawa ke tempat
penetasan, sesampainya di kandang itik yang sudah tersedia dan tertutup, agar
tidak stress diberi cairan gula merah yaitu sejak itik itu dimasukkan ke
kandang, bila waktu dating itiknya pagi maka sampai siang yaitu pada pukul
12.00 WIB. Kemudian sampai mencapai usia 1 minggu diusahakan kandang selalu
hangat, serta makanan selalu tersedia dan pemberian vaksin yaitu pada hari ke –
4. hari ke – 14 kandang diperbesar dan makanan ditambah.
- Pemanenan
Pemanenan biasanya dilakukan pada umur ayam sayur 40 hari,
selain itu penghitungan untuk memanen ayam sayur diperlukan ketepatan waktu
panen dan cara memanennya. Pemanenan agar dapat berhasil harus memperhatikan
hal penting yaitu :
Ø Perlakuan sebelum panen, dilakukan setelah
mengetahui informasi harga jual dan menghentikan pemberian obat – obatan. Agar
kualitas panen baik hindari suasana gaduh ( ramai ) yang menyebabkan banyak
bergerak dan akibatnya ayam streaa dan saling menabrak.
Ø Perlakuan saat panen yaitu cara penangkapan dan
pengangkutannya. Saat penangkapan unggas hendaknya dalam keadaan gelap, hal ini
untuk menghindari stress. Pengangkutan hendaknya jangan terlalu banyak atau
padat, sebab akan mengakibatkan unggas mati karena stress.
B. Tujuan beternak ayam sayur
Beternak ayam sayur adalah suatu usaha wiraswasta yang
tentunya mempunyai tujuan. Tjuan yang ingin penulis kemukakan seperti yang
tercantum dalam judul karya ilmiah ini adalah untuk meningkatkan penghasilan
keluarga.
Dalam keadaan perekonomian bangsa tidak stabil, perekonomian
Bangsa Indonesia yang terpuruk setelah dilanda krisis moneter disusul krisis –
krisis yang berkepanjangan membuat perekonomian Bangsa Indonesia labil.
Masyarakat merasa resah karena harga – harga barang kebutuhan pokok semakin
meningkat, banyak karyawan perusahaan di-PHK, sehingga meningkatnya angka
pengangguran. Kalau dalam keadaan seperti ini kita selalu berpikir negatip akan
membuat kita putus asa. Tapi kalau kita selalu berpikir positip dan bisa
mengambil hikmahnya maka kita akan selalu sadar dan mampu mengatasi masalah ini
dengan cara positip dan bermanfaat.
Wiraswasta adalah suatu usaha dan cara yang positip untuk
mengatasi dan mempertahankan hidup dalam menghadapi krisis ini. Beternak ayam
sayur adalah suatu usaha wiraswasta yang dilakukan untuk membantu meningkatkan
penghasilan keluarga. Dari hasil observasi, wawancara, dan study kepustakaan
yang diperoleh oleh penulis sebagai sumber data, maka dapat diambil beberapa
tujuan daripada beternak ayam sayur yaitu sebagai berikut :
1) Untuk belajar menjadi
seorang wiraswasta
2) Mencari pekerjaan sampingan
untuk meningkatkan penghasilan keluarga
3) Dapat menjadi contoh yang
baik bagi masyarakat
C. Peranan beternak ayam sayur dalam
upaya meningkatkan penghasilan keluarga
Seperti yang telah dikemukakan di awal bab ini bahwa suatu
pekerjaan yang benar – benar dipelajari dan dikembangkan akan memperoleh
keuntungan, begitu halnya dengan beternak ayam sayur. Jika kita mau
mempelajarinya dan mencoba untuk mengembangkannya maka hal ini mempunyai
peranan yang bermanfaat yaitu untuk mengingkatkan penghasilan keluarga.
Dalam pengerjaan beternak ayam sayur juga tidak terlalu
sulit, tidak terlalu banyak waktu dan juga tidak terlalu banyak mengeluarkan
biaya. Kita bisa melaksanakannya dengan santai tanpa kita harus terlalu sibuk
sehingga mengganggu aktifitas yang rutin atau pekerjaan pokok kita.
Oleh karena itu, maka beternak ayam sayur mempunyai peranan
yang sangat baik dan bermanfaat bagi kita, diantaranya adalah sebagai berikut :
1) Dapat meningkatkan
penghasilan keluarga
2) Dapat memanfaatkan waktu
luang
3) Dapat melatih kita menjadi
seorang wiraswasta
4) Dan lain sebagainya
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah mengadakan penelitian, maka di sini penulis dapat
menarik kesimpulan, diantaranya adalah :
1) Pemeliharaan ayam sayur
tidak dapat dilakukan sembarangan. Kita harus mempelajarinya terlebih dahulu
tentang tata cara bagaimana beternak ayam sayur yang baik, agar nanti tidak sia
– sia dan dapat menghasilkan keuntungan sesuai dengan apa yang kita harapkan.
2) Beternak ayam sayur adalah
suatu usaha wiraswasta yang dilakukan untuk meningkatkan penghasilan keluarga
dengan memanfaatkan waktu luang dari kegiatan rutin dan poko kita. Apalagi
sekarang ini Negara kita sedang dilanda krisis yang mengakibatkan
ketidakstabilan ekonomi. Maka beternak ayam sayur merupakan salah satu
alternatip yang baik untuk dapat mengatasi masalah ekonomi keluarga khususnya
dan masyarakat umumnya.
3) Peranan beternak ayam sayur
bagi masyarakat sangat baik karena dengan beternak ayam sayur berarti telah
melatih masyarakat mampu mejadi seorang wiraswasta. Apalagi dengan kondisi
Negara kita yang saat ini sedang dilanda krisis, maka kita dituntut harus mampu
menemukan jalan keluarnya yang baik dan menguntungkan agar dapat keluar dan
mengatasi masalah perekonomian keluarga khususnya dan masyarakat umumnya.
Dengan beternak ayam sayur ini berarti masyarakat mempunyai kesempatan untuk
belajar menjadi seorang wiraswasta.
B. Saran
Adapun saran – saran yang ingin penulis sampaikan adalah
sebagai berikut :
1) Dalam mengembangkan usaha
ayam sayur ini agar nantinya tidak sia – sia dan memperoleh hasil seperti yang
kita harapkan, maka terlebih dahulu kita harus mempelajari bagaimana cara
memelihara ayam sayur yang baik. Kita bisa mencari keterangannya dengan cara
mencari buku – buku tentang bagaimana cara – cara memelihara ayam sayur yang
baik atau kita bisa belajar pada orang lain yang telah berhasil. Dengan begitu
insyaAllah kita akan mendapatkan hasil seperti apa yang kita harapkan.
2) Diantara sesama peternak
ayam sayur diharapkan dapat menjalin hubungan kerjasama yang baik, agar
diantara sesama peternak ayam sayur dapat saling menukar pengalaman dan
mengetahui tentang kekurangan – kekurangan atau kelebihan – kelebihan dari
masing – masing peternak ayam sayur tersebut.
DAPTAR PUSTAKA
1. Dinamika, Yayasan
Pendidikan 1990, Usaha Berwiraswasta I
2. Hanafi, Zulfida Imam, S.Pt
,ddk 1990, Penanganan Hasil dan Limbah Ternak Unggas Jakarta : CV. AMISSCO
3. Arnett, Ross H. 1981 , Jr.
and Richard L. Jacques , Jr. Guede to Insects New York : Simon and Schuster
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete