Di sebuah Perkotaan tinggallah seorang janda yang
bernama ibu mona,Beliau tinggal bersama 4 orang anaknya yang bernama
Arini,Naila,Siyfa,Dan Vira.Bu Mona juga mempunyai seorang anak tiri yang
bernama Nabila,Nabila adalah seorang anak yang sangat berbakti kepada orang tua
sejak kematian ayahnya hidup nabila tidak pernah bahagia Ia selalu disiksa oleh
saudara dan ibu tirinya tetapi nabila selalu tabah dan tegar dalam menerima
penderitaan itu. Bagaimanakah kelanjutan kisahnya??
Saksikanlah drama sebabak dengan judul “KETABAHAN HATI
NABILA”
Diruang tamu terlihat Nabi;la yang sibuk menyapu dan
menata ruang tamu.Tiba-Tiba Iya dihampiri ke empat saudaranya,Naila,Arini dan
Vira denagn sengaja mengotori ruangan yang telah dibersihkan nabila
Nabila : Kak apa-apaan sih aku kan sudah cape-cape
membersihkan ruangan ini,Kok
Kok dikotorin lagi.
Arini : kenapa? Kamu keberatan?
Naila : Iya lagian ini rumah kita,suka-suka kita donk.
Vira : Kamu itu hanya numpang di sini, ngerti….(
sambil mendorong Nabila )
Siyfa : Iya kak…..kan kasihan nabila membersihkannya
sendirian.pasti dia kelelahan.
Arini : Nagapain kamu belain dia? Dia itu hanya
pembantu di rumah kita.
Naila : duh mending kamu diam aja deh.
Siyfa : Tapikan kak……
Naila : kamu mau melawan kami?
Siyfa : diakan saudara kita juga…..
Arini : diam……( sambil menampar siyfa )
Vira : Makanya jangan sok jadi pahlawan………( sambil
tertawa)
Nabila : Sudah….sudah ini semua salah aku….nanti aku
bersihkan lagi….maafin nabila.
Naila : yah sudah cepat bersihkan sebelum mama pulang
.
Arini,vera dan naila pergi meninggalkan siyfa dan
nabila.nabilapun kembali membersihkan ruangan.
Siyfa : nabila…. Aku bantuin ya?
Nabila : oh… ngak usah aku bisa sendiri kok.
Siyfa : ayolah…. Nagk apa-apa…!!!
Nabila : baiklah makasih ya?.
Beberapa menit kemudian terdengar suara keras yang
memanggil nabila
Bu mona : Nabila……Nabila..Ni anak
kemana aja sih… awas aja( sambil marah-marah)
Nabila : Iya…iya ma ada apa?
Bu mona : kamu ini dari mana aja kok
lama sekali? Budek ya?
Nabila : maaf ma,nabila lagi
membersihkan ruang tamu.
Bu mona : Mama…mama...emangnya aku
mama kamu.
Nabila : lalu nabila harus panggil
apa ma?
Bu mona : panggil aku nyonya
sekarang kamu belanja sana ni uangnya sama daftar belanjaannya.
Nabila : tapi ma? Eh maaf
nyonya..uangnya tidak cukup.
Bu mona : Kamu pikirkan bagaiman
caranya semua belanjaan itu harus lengkap..sana pergi.
Nabila : baiklah nyonya…..
Nabila pun
berangkat,tetapi dia bingung bagaimana harus mendapatkan uang untuk membeli
belanjaan yang di berikan bu mona ,akhirnya nabila memutuskan menjual cincin
satu-satunya peninggalan orang tuanya.
Nabila : mang…kira-kira harga cincin
ini berapa ya mang ( sambil menyerahkan cincin kepada penjual emas )
Penjual emas : mana saya lihat ini
sih 100 ribu aja neng..
Nabila : yah mang kok murah
sekali.di tambahin dikit donk mang.
Penjual emas : aduh de nda mau nda
apa-apa toh
Nabila : ya sudah deh mang saya
terima aja deh.
Penjual emas : nah gitu donk itu
baru kerja sama yang baik.
Akhirnya nabila membawa pulang semua
belanjaan yang di perintahkan oleh Bu mona.
Sesampainya di rumah….
Nabila : assalamualaikum………..
Vira : eh kamu dari mana aja sih..?
Nabila : dari pasar ka…
Siyfa : kak kan kasihan nabila baru
pulang pasti dia kelelahan.kok dimarahin terus sihhh
Arini : ya sudah cepat masak.kita
sudah lapar ni.
Setelah makanan dihidangakn di atas
meja,semua saudara-saudara nabila mencicipinya,tiba-tiba,…
Arini : ( sambil membuang makanan
)makanan apa ni ?
Naila, vera : iya kamu mau racunin
kami…?
Siyfa : emang kenapa dengan
makananya..enak kok..
Tiba-tiba bu mona datang
Bu mona : ada apa ni kok
ribut-ribut…
Vera : NI mam,si babu ini mau
racunin kita.
Bu mona : Benar begitu nabila ?
dasar kamu benar-benar anak yang tidak tau di untung ( sambil menampar nabila )
Nabila : maaf nyonya,maaf saya tidak
bermaksud meracuni mereka.
Siyfa : iya ma…nabila benar hanya
mereka saja yuang mebuat masalah.
Arini : alah…alasan saja.ni
benar-benar keterlaluan ma.
Naila : lebih baik kita beri dia
pelajaran,biar dia tau rasa
Vira : bagaimana kalau dia kita
hukum agar tidak di beri makan ma.
Kemudian arini, vira, naila dan bu
mona menarik nabila dan mendorongnya ke kamar
Nabila : Ma… Mama maifin nabila
ma,..
Vira : Rasain kamu…
Syifa : Mama dan kalian semua sudah
keterlaluan kalian jahat (meninggalkan mereka)
Arini : Biarin aja deh ma.. dasar anak
manja sok tau sok jadi pahlawan
Kemudian nabila menangis sambil
meratapi segala penyiksaan yang diterimanya
Nabila : ya
allah.. apa salah hamba, kenapa hamba selalu di perlakukan kasar oleh mereka,
ya allah hamba sudah terlalu sabar menerima semua cobaan ini, berikanlah hamba
kekuatan dan ketabahan untuk menghadapi semuanya., hamba mohon kepadamu ya
allah.
Keesokan harinya nabila berjalan dan
tibaba tidak sengaja nabila bertabrakan dengan seorang pria.
Adira : Eh.. Sory – Sory
Nabila : oh ngak apa –apa
Adira :Skali lagi maaf ya..
nampaknya kamu sedang kebingungan ya.. eh kenalin aku adira ( sambil
mengulurkan tangan )
Nabila : Aku nabila
Adira : rumah kamu dimana, aku boleh
tau ngak.
Nabila : maaf aku harus pergi.
Adira : Nabila tunggu (sambil menahan
tangan nabila) kapan – kapan kita bisa ketemu lagi kan..
Nabila : (menganguk dan meninggalkan
adira)
Tiba – tiba ayu datang menghampiri
adira.
Ayu : hey ka.. kok malah melamun
sih.?? Oh nabila…
Adira : kamu kenal dia ya??
Ayu : oh iya donk.. dia kan kakak
kelas ku dulu.
Adira : kamu tau dimana alamatnya?/
Ayu : tau donk. Kenapa kakak naksir
ya ama dia?
Adira : ah udalah,. Kita pulang
Sesampainya dirumah adira nampak
mereka sedang berkumpul bersama keluarga
Bu rima : adira
anakku kamu kan sudah sukup umur untuk menikah. Tapi mama perhatikan kamu tidak
pernah mengajak pacarmu ke rumah, apa mama yang harus mencarikan calon buat
kamu??
Adira : mama hari gini masih di
jodoh-jodohkan. Aku itu baru menemukan wanita yang pas buat calon mantu mama
nanti.
Nifa : wah bagus donk, siapa tu
ka..? tapi orangnya harus baik, cantik, dan terutama dia menyayangi kaka.
Ayu : aku tau tu ma.. orangnya siapa
Bu rina dan nifa : siyapa tu yu..
Ayu : itu tuh.. kak nabila kakak
kelas ayu dulu. Dia itu adalah wanita yang cantik dan baik hati.
Nifa : benar kah.. artinya kakak
ngak salah pilih donk.
Bu rima : dira mau siapa pun wanita
itu mama akan mendukung kamu nak.. tapi yang terpenting dia menyayangi kamu.
Nifa : kapan – kapan kenalin kita ya
ama ka nabila
Adira : pasti donk..
Suasana di
rumah bu mona. Nampak bu mona sedang duduk santai. Tiba-tiba datang pak
pengacara.Ibu mona npak sangat gembira, karena ia yakin pengacara akan
membacakan harta warisan kepadanya.
Pengacara : ass…
Bu mono : wa al.. mari silahkan
masuk., pasti bapak kesini akan membacakan surat warisan dari almarhum suami
saya.
Pengacara : benar sekali bu saya kan
membacakan harta warisan itu jadi saya harapkan semua harus hadir.
Bu mona : (memanggil arini, syifa,
naila, dan fira) anak – anakku sini sayang
Kemudian mereka pun datang
menghampiri bu mona dengan pak pengacara
Arini : ada apa ma.. oh.. pasti
tentang warisan itu ya.
Syifa : kakak dudk aja dulu. Mah..
kok nabila tidak di panggil
Bu mona : diam kamu (samabil
membentak syifa)
Pengacara : nabila anak kandung pak
arman kan? Kemana dia??
Bu mona : dia lagi keluar. Biasa lah
pak keluyuran.
Syifa : boong.. Nabila kan di
kamarnya
Tiba – tiba nabila datng nabila dan
ketiga putrinya.
Pengacara ; baiklah. Bisa saya
mulai??
Bu mona : ia silahkan pa…
Pengacara : “ dengan ini saya, atas
nama arman gunawan mewariskan seluruh harta kepada anak kandung saya yang
bernama Nabila Arman Gunawan.
Bu mona : apa????.... ini tidak
mungkin. Lalu saya dapat apa pak.
Pengacara :
tapi ini sesuai dengan amanat almarhum bu.. dan saya menyerahkan semua
keputusan kepada nona nabila, karena sesuai wasiat ibu dan putri – putri ibu
harus meninggalkan rumah ini sebab kalian sering berlaku kasar kepada nona
nabila.
Akhirnya ibu
m ona dan ketiga anaknya menyadari segala perbuatan jahat mereka dan meminta
maaf kepada nabila…
Bu mona : nabila,maafin mama ya
nak?selama ini mama selalu buat salah sama kamu,mama selalu menyiksa kamu.
Arini : maafin kak juga ya
nabila,selama ini kak khilaf.
Naila : aku juga ya?
Vera : maafin vera juga ya?
Nabila : kalian tidakusah minta maaf
seperti itu nabila tidak pernah sedikitpun menyimpan dendam kepada kalian
semua.
Siyfa :Nah…githu donk kita ini kan
keluarga.
Tiba-tiba adira dan keluarganya
datang kerumah bu mona bersama keluarganya.
Bu rina : Selamat siang
Adira : ma ini dia nabila gadis yang
pernah aku ( sambil mendekati nabila)
bu Rina & Niva : oh…jadi
wanita ini yang akan jadi calon mantu ibu?
Adira : nabila sejak pertama
bertemu aku sudah jatuh hati kepadamu.apakah kamu mau menjadi istriku?
Siyfa : terima aja deh…
Vira : iya kalian berdua pasti
saling mencintai .
Adira : Apakah engkau berkenan
menerima lamaranku ( sambil memandangi nabila)
Nabila : sejak pertama bertemu,aku
juga telah jatuh hati kepadamu jadi aku bersedia menjadi pendampingmu adira.
Adira : benarkah..? terima kasih
nabila aku berjanji akan selalu membahagiakan kamu.
Akhirnya,nabila dan adira hidup
bahagia dan sejak saat itu pula bu mona dan anak-anaknya sadar atas segala
perbuatannya dan sejak saat itu pula keluarga bu Mona menjadi rukun dan hidup
bahagia.
Demikianlah drama sebabak yang
berjudul “ KETABAHAN HATI NABILA” thank’s
Sumber : http://rianfotocopy.blogspot.co.id
No comments:
Post a Comment