Thursday, January 21, 2016

Menyedihkan : Kualitas Pendidkan di Indonesia

Berbicara mengenai pendidikan memang tidak akan ada habisnya terutama di negara kita ini yaitu indonesia, Pendidikan yang ada saat ini di indonesia sangat menyedihkan di banding dengan negara lain, mungkin dibeberapa kota besar yang ada di indonesia mutu pendidikan sangat diperhatikan namun di beberapa pelosok negeri ini pendidikan hanyalah tinggal nama saja. kurangnya perhatian dari pemerintah daerah dan pusat menjadikan pendidikan yang ada di pelosok-pelosok negeri ini sangat memperihatinkan.

Mengapa saya katakan memperihatinkan karena beberapa atau bahkan seluruh daerah pelosok di negeri ini sarana pendidikan itu sangat kurang memadai, di mulai dari :
Tenaga pendidik 
Tenaga Pendidik yang terkadang dalam sebah sekolah hanya berjumlah beberapa saja sehingga tak jarang tenaga pendidik tersebut harus bekerja ekstra untuk menutupi kekurangan tenaga pendidik yang ada di lingkup kerja nya, yang artinya bahwa tenaga pendidik yang ada harus memegang beberapa jenis mata pelajaran yang harus di ajarkan ke peserta didik mereka walaupun sebenarnya tenaga pendidik tersebut tidak memiliki latar pendidikan yang dia ajarkan dan akhirnya kita bisa menebak apa yang terjadi materi yang di ajarkan pun akan terbatas sesuai dengan apa yang mereka bisa.
Sarana dan Prasarana
Bangunan Sekolah / Perguruan Tinggi
Tak jarang kita jumpai di sebagian besar daerah-daerah terpencil yang ada di indonesia ini bangunan sekolah atau perguruan tinggi masih sangat memperihatinkan atau bahkan sangat tidak layak, saya masih ingat pada saat sekolah dulu di daerah Kab. Keerom banyak bangunan sekolah yang hanya memiliki bangunan berjumlah 4-5 ruangan, 3 ruangan untuk KMB dan 1 ruangan untuk kantor hal ini memaksa tenaga pendidik harus rela membagi ruangan untuk di tempati belajar bersama atau kata lainnya menggabungkan antara kelas 1 dan kelas 2 untuk belajar dalam 1 ruangan, dan hanya di ajar oleh seorang guru. begitupun dengan bangunan untuk perguruan tinggi di Kab. Keerom pada saat ini belum ada satupun bangunan perguruan tinggi yang berdiri, memang ada beberapa perguruan tinggi yang telah masuk namun mereka hanya numpang pada sekolah-sekolah untuk melakukan kegiatan KMB mereka itu juga hanya sampai pada jenjang DII / DIII jadi para siswa yang ingin melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang yang lebih tinggi mau tidak mau harus menuju ke kota yang letaknya cukup sangat jauh, yah kalo mereka dari keluarga berada atau keluarga mampu tapi bagi keluarga yang hanya hidup berkecukupan nasib mereka berakhir di kebun atau ladang bahkan tak jarang menjadi anak yang tukang jalan, yang ujung-ujungnya membuat resah warga sekitar lingkungan mereka.

yang membuat saya heran kenapa pemerintah terus menaikkan standar kelulusan di tiap tahunnya, pemerintah ingin bersaing dengan negara-negara lain yang akhirnya membebankannya kepada siswa / mahasiswa tanpa pernah memikirkan bagaimana kondisi dan situasi pendidikan yang ada di pelosok negeri ini, kalau pemerintah ingin bersaing dengan negara-negara lain di dunia semestinya pemerintah harus lebih mempehatikan kondisi pendidikan yang ada di berbagai pelosok negeri ini jangan hanya memaksakan kehendak saja. 

 


No comments:

Post a Comment