
BUDIDAYA TANAMAN TERONG
Terung merupakan tanaman asli India
dan Srilanka, dan satu famili dengan tomat dan kentang. Kandungan gizinya cukup tinggi,
meliputi protein, lemak, kalsium, fosofr, besi, Vitamin A, Vitamin B, dan
Vitamin C. Memiliki kadar kalium yang tinggi sekitar 217 mg/100 gr (kalium
sangat penting bagi sistem saraf dan kontraksi otot, menjaga
keseimbangan elektrolit tubuh), sedangka natrium rendah (3 mg/100 g).
Dengan demikian buah terung sangat baik bagi kesehatan, yaitu untuk mencegah
hipertensi. Kandungan serat terung sekitar 2,5 gr per 100 gram, sehingga sangat
baik bagi pencernaan.
JENIS-JENIS TERUNG
Terung banyak macamnya antara lain
terung gelatik yang sering disebut terung lalap, terung kopek dengan ciri
buahnya yang panjang, terung craigi yang buahnya berbentuk bulat panjang ujung
meruncing , terung jepang dengan buah bulat dan panjang silindris, terung medan
yang buahnya bulat panjang dan berukuran mini, terung bogor yang bentuknya
bulat besar berwarna keputih-putihan, dan masih banyak lagi jenis-jenis terung
yang lainya.
SYARAT TUMBUH
Dapat tumbuh di dataran rendah
tinggi
Suhu udara 22 – 30o C
Jenis tanah yang paling
baik, jenis lempung berpasir, subur, kaya bahan organik, aerasi dan drainase
baik dan pH antara 6,8-7,3
Sinar matahari harus cukup
Cocok ditanam musim kemarau
PERSEMAIAN
Tanah persemaian dicampur pupuk
kandang sebanyak 2 kg/m2
Sebar benih, tetapi jangan terlalu
rapat
Tutup benih dengan tanah tipis,
tutup dengan karung goni
Umur 10 – 15 hari pindahkan ke
bumbunan daun pisang
Dibuat naungan dengan tinggi sebelah
Timur 100 – 150 cm, sebelah Barat 80 – 100 cm
Setelah berumur 1-1,5 bulan,
pindahkan ke kebun (berdaun empat)
Kebutuhan benih untuk 1 ha = 500
gram
PENANAMAN
Waktu tanam yang baik musim kering
Pilih bibit yang tumbuh subur dan
normal
Tanam bibit di lubang
tanam secara tegak lalu tanah di sekitar batang dipadatkan
Siram lubang tanam yang telah
ditanami hingga cukup basah (lembab)
PENGAIRAN
Dilakukan rutin tiap hari, terutama
pada fase awal pertumbuhan dan cuaca kering, dapat di-leb atau disiram dengan
gembor
PENYULAMAN
Sulam tanaman yang pertumbuhannya
tidak normal, mati atau terserang hama penyakit
Penyulaman maksimal umur 15 hari
PEMASANGAN AJIR (TURUS)
Lakukan seawal mungkin agar tidak
mengganggu (merusak) sistem perakaran
Turus terbuat dari bilah bambu
setinggi 80-100 cm dan lebar 2-4 cm
Tancapkan secara individu dekat
batang
Ikat batang atau cabang terong pada
turus
PENYIANGAN
Rumput liar atau gulma di sekitar
tanaman disiangi atau dicabut
Penyiangan dilakukan pada umur 15
hari dan 60-75 hari setelah tanam
PEMUPUKAN
Jenis dan Dosis Pupuk Makro disesuaikan
dengan jenis
tanah, varietas dan kondisi daerah menurut acuan dinas pertanian
setempat. Berikut salah satu alternatif :
Jenis Pupuk
|
Pemupukan Susulan (kg/ha)
|
|||
Umur 15 hari
|
Umur 25 hari
|
Umur 35 hari
|
Umur 45 hari
|
|
Urea
|
75
|
75
|
75
|
75
|
SP-36
|
50
|
-
|
-
|
-
|
KCl
|
-
|
75
|
100
|
75
|
PEMANGKASAN ( PEREMPELAN )
Pangkas tunas-tunas liar yang tumbuh
mulai dari ketiak daun pertama hingga bunga pertama juga dirempel untuk
merangsang agar tunas-tunas baru dan bunga yang lebih produktif segera tumbuh
PENGENDALIAN HAMA PENYAKIT
HAMA
- Kumbang Daun (Epilachna spp.)
- Kutu Daun (Aphis spp.)
- Tungau ( Tetranynichus spp.)
- Ulat Tanah ( Agrotis ipsilon Hufn.)
- Ulat Grayak (Spodoptera litura, F.)
- Ulat Buah ( Helicoverpa armigera Hubn.)
PENYAKIT
- Layu Bakteri
- Busuk Buah
- Bercak Daun
- Antraknose
- Busuk Leher akar
- Rebah Semai
Catatan :
Cara dari pengendalian hama dan
penyakit bisa digunakan pestisida yang cocok, semua bisa disesuaikan dengan
gejala serangan dan jenis hama dan penyakit yang menyerang, Disini Dunia
Pertanian tidak menyebutkan merek dagang dari beberapa pestisida
yang digunakan dalam pembasmian hama dan penyakit pada budidaya tanaman terung.
PEMANENAN
- Buah pertama dapat dipetik setelah umur 3-4 bulan tergantung dari jenis varietas
- Ciri-ciri buah siap panen adalah ukurannya telah maksimum dan masih muda.
- Waktu yang paling tepat pagi atau sore hari.
- Cara panen buah dipetik bersama tangkainya dengan tangan atau alat yang tajam.
- Pemetikan buah berikutnya dilakukan rutin tiap 3-7 hari sekali dengan cara memilih buah yang sudah siap dipetik.
No comments:
Post a Comment