Beberapa Pendekatan Kegiatan yang Menunjang Pertanian
Berkelanjutan
Beberapa Pendekatan Kegiatan yang
Menunjang Pertanian Berkelanjutan
Beberapa kegiatan yang diharapkan
dapat menunjang dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan keuntungan
produktivitas pertanian dalam jangka panjang, meningkatkan kualitas lingkungan,
serta meningkatkan kualitas hidup
masyarakat pedesaan adalah sebagai
berikut:
1. Pengendalian Hama Terpadu
Pengendalian Hama Terpadu merupakan
suatu pendekatan untuk mengendalikan hama yang dikombinasikan dengan
metode-metode biologi, budaya, fisik dan kimia, dalam upaya untuk meminimalkan;
biaya, kesehatan dan resiko-resiko lingkungan. Adapun caranya dapat melalui;
- Penggunaan insek, reptil atau binatang-binatang yang
diseleksi untuk mengendalikan hama atau dikenal musuh alami hama, seperti
Tricogama sp., sebagai musuh alami dari parasit telur dan parasit larva
hama tanaman.
- Menggunakan tanaman-tanaman “penangkap” hama, yang
berfungsi sebagai pemikat (atraktan), yang menjauhkan
hama dari tanaman utama.
- Menggunakan drainase dan mulsa sebagai metode alami
untuk menurunkan infeksi jamur, dalam upaya menurunkan kebutuhan terhadap
fungsida sintetis.
- Melakukan rotasi tanaman untuk memutus populasi
pertumbuhan hama setiap tahun .
2. Sistem Rotasi dan Budidaya Rumput
Sistem pengelolaan budidaya rumput
intensif yang baru adalah dengan memberikan tempat bagi binatang ternak di luar
areal pertanian pokok yang ditanami rumput berkualitas tinggi, dan secara tidak
langsung dapat menurunkan biaya pemberian pakan. Selain itu, rotasi dimaksudkan
pula untuk memberikan waktu bagi pematangan pupuk organik. Areal peternakan
yang dipadukan dengan rumput atau kebun buah-buahan dapat memiliki keuntungan
ganda, antara lain ternak dapat menghasilkan pupuk kandang yang merupakan pupuk
untuk areal pertanian.
3. Konservasi Lahan
Beberapa metode konservasi lahan
termasuk penanaman alur, mengurangi atau tidak melakukan pembajakan lahan, dan
pencegahan tanah hilang baik oleh erosi angin maupun erosi air. Kegiatan
konservasi lahan dapat meliputi:
- Menciptakan jalur-jalur konservasi.
- Menggunakan dam penahan erosi.
- Melakukan penterasan.
- Menggunakan pohon-pohon dan semak untuk menstabilkan
tanah.
4. Menjaga Kualitas Air/Lahan Basah
Konservasi dan perlindungan
sumberdaya air telah menjadi bagian penting dalam pertanian. Banyak diantara
kegiatan-kegiatan pertanian yang telah dilaksanakan tanpa memperhatikan
kualitas air. Biasanya lahan basah berperan penting dalam melakukan penyaringan
nutrisi (pupuk anoraganik) dan pestisida. Adapun langkah-langkah yang ditujukan
untuk menjaga kualitas air, antara lain;
- Mengurangi tambahan senyawa kimia sintetis ke dalam
lapisan tanah bagian atas (top soil) yang dapat mencuci hingga muka air
tanah (water table).
- Menggunakan irigasi tetes (drip irrigation).
- Menggunakan jalur-jalur konservasi sepanjang tepi
saluran air.
- Melakukan penanaman rumput bagi binatang ternak untuk
mencegah peningkatan racun akibat aliran air limbah pertanian yang
terdapat pada peternakan intensif.
5. Tanaman Pelindung
Penanaman tanaman-tanaman seperti
gandum dan semanggi pada akhir musim panen tanaman sayuran atau sereal, dapat
menyediakan beberapa manfaat termasuk menekan pertumbuhan gulma (weed),
pengendalian erosi, dan meningkatkan nutrisi dan kualitas tanah.
6. Diversifikasi Lahan dan Tanaman
Bertanam dengan memiliki varietas
yang cukup banyak di lahan pertanian dapat mengurangi kondisi ekstrim dari
cuaca, hama penggangu tanaman, dan harga pasar. Peningkatan diversifikasi
tanaman dan jenis tanaman lain seperti pohonpohon dan rumput-rumputan, juga
dapat memberikan kontribusi terhadap konservasi lahan, habitat binatang, dan
meningkatkan populasi serangga yang bermanfaat. Beberapa langkah kegiatan yang
dilakukan;
- Menciptakan sarana penyediaan air, yang menciptakan
lingkungan bagi katak, burung dan binatang-binatang lainnya yang memakan
serangga dan insek.
- Menanam tanaman-tanaman yang berbeda untuk meningkatkan
pendapatan sepanjang tahun dan meminimalkan pengaruh dari kegagalan
menanam sejenis tanaman saja.
7. Pengelolaan Nutrisi Tanaman
Pengelolaan nutrisi tanaman dengan
baik dapat meningkatkan kondisi tanah dan melindungi lingkungan tanah.
Peningkatan penggunaan sumberdaya nutrisi dilahan pertanian, seperti pupuk
kandang dan tanaman kacang-kacangan (leguminosa) sebagai penutup tanah dapat
mengurangi biaya pupuk anorganik yang harus dikeluarkan. Beberapa jenis pupuk
organik yang bisa digunakan antara lain:
- Pengomposan
- Penggunaan kascing
- Penggunaan Pupuk Hijauan (dedaunan)
- Penambahan nutrisi pada tanah dengan emulsi ikan dan
rumput laut.
8. Agroforestri (wana tani)
Agroforestri merupakan suatu sistem
tata guna lahan yang permanen, dimana tanaman semusim maupun tanaman tahunan
ditanam bersama atau dalam rotasi membentuk suatu tajuk yang berlapis, sehingga
sangat efektif untuk melindungi tanah dari hempasan air hujan. Sistem ini akan
memberikan keuntungan baik secara ekologi maupun ekonomi.
Beberapa keuntungan yang diperoleh
dari pengelolaan lahan dengan sistem
agroforestri ini antara lain:
agroforestri ini antara lain:
- Dapat diperoleh secara berkesinambungan hasil tanaman-tanaman
musiman dan tanaman-tanaman tahunan.
- Dapat dicegah terjadinya serangan hama secara total
yang sering terjadi pada tanaman satu jenis (monokultur).
- Keanekaan jenis tanaman yang terdapat pada sistem
agroforestri memungkinkan terbentuknya stratifikasi tajuk yang mengisi
ruang secara berlapis ke arah vertikal.
Adanya struktur stratifikasi tajuk
seperti ini dapat melindungi tanah dari hempasan air hujan, karena energi
kinetik air hujan setelah melalui lapisan tajuk yang berlapis-lapis menjadi semakin
kecil daripada energi kinetik air hujan yang jatuh bebas.
9. Pemasaran
Petani dan peternak mengakui bahwa
meningkatkan pemasaran merupakan suatu langkah untuk mendapatkan keuntungan
yang lebih baik. Adapun cara yang dapat dikembangkan antara lain:
- Pemasaran langsung melalui surat permintaan, pasar
petani, restoran lokal, supermarket, dan kios-kios pasar tradisional.
- Menggunakan bisnis usaha kecil produk lokal sebagai
bahan mentah makanan olahan.
No comments:
Post a Comment