Sunday, August 27, 2023

MAKALAH BUNGA KEMBANG SEPATU

 

MAKALAH

BUNGA KEMBANG SEPATU

( Hibiscus rosa-sinensis )

 



 

 


DISUSUN OLEH :

NAMA      : PRISKILA NOVITA WANIMBO

NIM           : 2022051064063

KELAS     : A

 

 

 

Program Studi Farmasi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Cenderawasih
2023

 


KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.


                                                                           Jayapura,     Maret 2023

                                                                         Penyusun

 

 

                                                            Priskila Novita Wanimbo

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR ISI

 

Halaman Judul ..............................................................................................    

Daftar Gambar ..............................................................................................    

Daftar Tabel ..................................................................................................    

Kata Pengantar ..............................................................................................    

Daftar Isi .......................................................................................................    

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang ..................................................................................   1

B.    Rumusan Masalah .............................................................................   2

C.    Tujuan ...............................................................................................   2

BAB II PEMBAHASAN

A.    Pengertian .........................................................................................   3

B.    Klasifikasi .........................................................................................   5

C.    Khasiat Untuk Obat ..........................................................................   9

BAB III PENUTUP

A.    Kesimpulan ....................................................................................... 10

B.    Saran ................................................................................................. 11

Daftar Pustaka ...............................................................................................    


BAB I

PENDAHULUAN

 

A.    Latar Belakang

Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis) adalah tanaman semak dari tress Malvaseae yang tumbuh subur di beberapa negara yang beriklim tropis dan subtropics salah satunya Indonesia yang banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias, tanaman pagar, dan bunga potong serta dan dapat digunakan sebagai obat herbal. Keindahan pada variasi kembang sepatu menjadikannya dikenal sebagai queen of flower seperti Gambar 1. Penyebaran tanaman kembang sepatu di daerah tropis dan sub tropis menjadikannya memiliki beberapa nama lokal. Selain itu, tanaman ini dikenal dengan sebutan yang berbeda-beda disetiap negara seperti shoeblack plantatau red hibiscus oleh masyarakat Amerika, akabana oleh masyarakat Jepang, aute oleh suku Samoa, kanyanga oleh masyarakat Filipina, dan kembang sepatu oleh masyarakat Indonesia. (Parengkuan, Wowor, & Pangemanan, 2020)

Bunga kembang sepatu dapat digunakan sebagai tanaman hias. Bunganya yang indah menjadikan tanaman kembang sepatu sebagai tanaman hias yang sering kita jumpai dipekarangan rumah. Bunga kembang sepatu dilengkapi dengan sifat-sifat seperti mempunyai warna menarik, bentuknya bermacam-macam, mengandung madu, berbau harum dan tress dari daun kembang sepatu seperti Gambar 1. Selain sebagai tanaman obat, bunganya bisa dikonsumsi mentah. Bunga kembang sepatu juga berguna untuk makanan yang berkhasiat untuk kesehatan tubuh dan berguna untuk menggosok sepatu agar bersih. Kegunaan inilah yang membuat masyarakat menamakan tanaman ini menjadi kembang sepatu.

Steven (dalam Nur’aini, 2012) menjelaskan bahwa tanaman kembang sepatu dapat dimanfaatkan untuk kesehatan salah satunya sebagai pengobatan yaitu bronchitis, kencing nanah, haid tidak teratur, sakit panas, demam pada anak-anak, sariawan, batuk, gondok, dan sakit kepala. Bagian bunga, daun, dan akar kembang sepatu mengandung flavonoida. Daunnya mengandung saponin dan polifenol, akarnya mengandung tress, saponin, skopoletin, cleomiscosin A, dan cleomiscosin C. Dan pula bunganya juga mengandung polifenol, yaitu senyawa yang menyebabkan rasa segar pada teh.

B.    Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

1.     Apa pengertian dari tanaman bunga kembang sepatu ?

2.     Apa Klasifikasi tanaman bunga kembang sepatu ?

3.     Apa khasiat untuk kesehatan pada tanaman bunga kembang sepatu ?

 

C.    Tujuan

Adapun tujuan dalam makalah ini adalah sebagai berikut :

1.     Untuk mengetahui pengertian dari tanaman bunga kembang sepatu

2.     Untuk mengetahui Klasifikasi tanaman bunga kembang sepatu

3.     Untuk mengetahui khasiat untuk kesehatan pada tanaman bunga kembang sepatu.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.    Kembang Sepatu (Hibiscus rosa sinensis)

Hibiscus rosa sinensis adalah sejenis tanaman semak yang berbentuk pohon berserabut. Tingginya bisa mencapai 10 meter pada daerah subtropik (biasanya 1-2,5 meter). Daunnya agak lebar, tipis, bagian pangkalnya agak meruncing, sedangkan tepi daunnya bergerigi kasar. Selain itu daunnya berwarna hijau bersinar dan bentuknya oval lebar. Bunga kembang sepatu tumbuh sendirian, letaknya pada ketiak daun, dan warnanya bervariasi merah muda sampai merah. Memiliki mahkota daun dengan tangkai benang sari yang banyak dan berwarna merah, 4-6 putiknya terletak di ujung benang sari. Kelopaknya membentuk garis sama panjang dengan mahkota 4.

Daun dan bunga dari Hibiscus rosa sinensis ini berisi tress dan tress oksalat, serta mengandung flavonoida. Selain itu daunnnya juga mengandung saponin dan polifenol, bunga mengandung polifenol, akarnya juga mengandung tress, saponin, skopoletin, cleomiscosin A, dan cleomiscosin C. Daun kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis) merupakan daun tidak lengkap karena hanya terdiri dari tangkai dan helaian daun saja. Bangun daunnya termasuk bangun bulat telur. Ujung daun meruncing karena titik pertemuan kedua tepi daunnya jauh lebih tinggi dari dugaan, hingga ujung daun. Nampak sempit panjang dan runcing. Pangkal daun (Basis folii) membulat (rotundus), susunan tulang daun (Venation) daun bertulang menyirip (penninervis) karena ibu tulang yang berjalan dari pangkal ke ujung dan merupakan terusan tangkai daun. Tepi Daun (Margo Folii) bergerigi (serratus) karena sinus dan angulusnya sama-sama lancip. Daging daun (intervenium) adalah seperti kertas (papyraceus) karena tipis tetapi cukup tegar. Warna daun hijau tua dengan permukaan daun pada kembang sepatu gundul (glabes)

Karena memiliki manfaat dan lebih mendekatkan alam untuk menjadikan hidup sehat secara alami maka daunnya dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berdasarkan efek farmakologi yang dimiliki sebagai anti-inflamasi untuk menghilangkan pembengkakan dan menumbuhkan sel baru maka daun kembang sepatu yang mengandung tress seing digunakan sebagai pelengkap mencuci rambut (keramas) untuk para wanita khususnya di daerah pedesaan.

Khasiat yang terkandung didalamnya:

Ø  Dapat di gunakan sebagai kondisioner, dengan pemakaiannya lebih dahulu baru kemudian menggunakan sampo

Ø  Dapat menyuburkan pertumbuhan rambut karena berkaitan dengan penumbuhan sel baru

Ø  Dapat memberikan kesan indah karena berkaitan dengan sebagai pengganti kondisioner

Ø  Dapat menyejukkan kulit kepala sehingga rambut akan tresso dengan baik

Cara penggunaan dan manfaatnya :

Ø  Segenggam daun kembang sepatu di cuci bersih

Ø  Remas remas daun kembang sepatu dan tambahkan setengah gelas air sampai air tersebut menjadi licin dan berlendir

Ø  Saring buang ampasnya untuk penyubur tanaman, terutama tanaman dalam wadah

Ø  Basahi rambut secara merata dengan air remasan yang berlendir tersebut

Ø  Tunggu kira – kira sampai 10-15 menit

Ø  Keramasi rambut dengan menggunakan sampo, bilas sampai bersih

Ø  Hasilnya rambut akan tergerai bagus

Rambut panjang kesuburannya akan lebih bagus dirawat dengan menggunakan daun kembang sepatu sebagai pengganti kondisioner alami.

v  Nama Tanaman

Sumatera              : Bungong roja (Aceh), Bunga-bunga (Batak Karo),             Soma Soma (Nias), Bekeju (Mentawai)

Jawa                     : Kembang sepatu (Betawi), Kembang wera   (Sunda),Kembang sepatu (Jawa Tengah), Bunga             Rebong (Madura)

        Bali                      : Waribang

        Nusa Tenggara      : Embuhanga (Sangir), Bunga cepatu (Timor)

Sulawesi               : Ulange (Gorontalo), Kulango (Buol), Bunga sepatu             (Makasar), Bunga bisu (Bugis)

        Maluku                 : Ubu-ubu (Ternate), Bala bunga (Tidore).

B.    Klasifikasi

Kingdom                  : Plantae

Subkingdom             : Tracheophyta

Super divisi              : Spermatophyta

Divisi                       : Magnoliophyta

Kelas                        : Magnoliopsida

Sub-Kelas         : Dileniidae

Ordo                         : Malvales

Famili                      : Malvaceae

Genus                       : Hibiscus

Spesies                     : Hibiscus rosa sinensis L.



 

 

 

 

 


Gambar 1. Daun Kembang Sepatu (Hibiscus rosa sinensis)

v  Morfologi Tanaman

Hibitus:       Perdu, tahunan, tegak, tinggi ± 3 m

Batang:       Bulat, berkayu, keras, diameter ± 9 cm,masih muda ungu setelah tua putih kotor

Daun :       Tunggal, tepi beringgit, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 10- 16 cm, lebar 5-11 cm, hijau muda, hijau

Bunga :       Tunggal, bentuk terompet, di ketiak daun, kelopak bentuk lonceng, berbagi lima, hijau kekuningan, mahkota terdiri dari lima belas sampai dua puluh daun mahkota, merah muda, benang sari banyak, tangkai sari merah, kepala sari kuning, putik bentuk tabung, merah.

Buah :         Kecil, lonjong, diameter ± 4 mm, masih muda putih setelah tua coklat.

Biji :          Pipih, putih

Akar :          Tunggang, coklat muda

v  Anatomi

Daun kembang sepatu (Hibiscus rosa sinensis) terdiri dari:

·       Epidermis atas: terdiri dari 1 lapis sel berbentuk 4 persegi panjang, kadang-kadang diselingi tress, lebih besar dari sel epidermis lainnya

·       Kolenkim

·       Rambut penutup: jarang, berbentuk bintang dan mempunyai sel tunggal, dinding tebal

·       Mesofil dengan hablur kalsium oksalat bentuk roset : meliputi jaringan palisade terdiri dari satu lapis sel

·       Berkas pembuluh : tipe kolateral

·       Palisade dengan hablur kalsium oksalat

·       Jaringan bunga karang : berbentuk tidak teratur terdiri dari beberapa lapis sel, berongga

·       Stomata

·       Epidermis bawah : terdiri dari satu lapis sel yang serupa dengan sel epidermis atas, stomata hanya terdapat pada epidermis bawah

 

Keterangan :

1.  epidermis atas

2.  pallisadenparenchym

3.  spons parenchym

4.  berkas pengangkut

a.  xylem

b.  phloem

5.  epidermis bawah

6.  stoma

7.  tressora

 

Gambar 2. Penampang Daun Tegak Lurus Costa

 

 

 

 

Tabel 1. Anatomi Karakter dari daun

Karakter

      Hibiscus rosa sinensis

Nature of central cells

Besar dengan noda hitam karena kandungan kalsium oksalat

Mesophyll

4-6 lapis dengan bentuk iregular

Xylem vessels

Sangat besar dan banyak

 Sclerenchymatous and parenchymatous

Berkembang baik

Crystals

Ada

Phloem

Ada

 

v  Ciri-Ciri Bunga Sepatu

  • Mempunyai daun berbentuk bulat.
  • Berwarna merah terang mencolok.
  • Terdapat kelopak dan beberapa mahkota bunga yang halus dengan tangkai putik menjuntai keluar mahkota.
  • Pada bagian ujung tangkai putik menjadi tempat kelopak sari yang bertabur serbuk sari dan siap melakukan penyerbukan untuk menghasilkan bakal bunga.

v  Macam-Macam Warna Kembang Sepatu

  • Merah.
  • Putih.
  • Merah muda.
  • Kuning.
  • Kombinasi 2 warna.

v  Bagian-Bagian Bunga Sepatu

1. Bagian Steril:

Pada bagian bunga sepatu ini terdiri dari:

  • Pedunculus (ibu tangkai bunga). Di mana bagian ini seolah menjadi akses perbungaan.
  • Pedicellus (tangkai bunga) adalah cabang yang menyokong bunga.
  • Receptacle (dasar bunga) merupakan ujung tangkai bunga sebagai bagian tumpu setiap bagian bunga.
  • Braktea (daun pelindung) termasuk daun terakhir yang terletak di pangkal tangkai yang di lipatannya tumbuh bunga dan juga menjadi pelindung.
  • Daun kelopak merupakan perhiasan bunga paling pangkal.
  • Daun mahkota merupakan perhiasan bunga yang pigmen warnanya berwarna-warni.

2. Bagian Fertil:

Pada bagian tress terdiri dari:

  • Mikrosporofil berupa stamen atau benang sari. Terdapat kepala sari yang mempunyai serbuk, tangkai sari dan juga ada pendukung kepala sari.
  • Makrosporofil berupa tress atau daun buah yang meliputi ovalum atau bakal biji yang secara kompak membentuk putik. Terjulur dari dasar bunga laur ke laur.

v  Struktur Bunga Sepatu

 1. Kepala Putik

Kepala Putik termasuk bagian tress bunga sepatu yang berperan sebagai bakal buah serta bakal biji. Bentuknya mirip seperti botol, bagian putik yang terletak diujung bernama kepala putik.

Bagian putik terpanjang adalah tangkai putik. Sementara bagian bawahnya disebut carpel, pendukung makrospora tempat bakal buah dan biji.

2. Benang Sari

Benang sari bunga sepatu adalah tempat produksi serbuk sari. Di mana nanti akan disimpan di kepala sari. Kemudian sebagai penyerbuk atau pelepas serbuk sari ke bagian putik setelah keadaan bunga cukup mendukung.

3. Mahkota Bunga

Daun mahkota berfungsi sebagai pemikat serangga yang berperan dalam proses pelepasan serbuk sari atau penyerbukan.

Warnanya bervariasi dan terkesan mencolok tress kelenjar madu yang membuat serangga tertarik untuk hinggap.

4. Kelopak Bunga

Kelopak bunga merupakan bangunan serupa daun berwarna hijau sebagai pelindung bunga yang masih muda. Ketika bunga mekar sempurna daun-daun kelopak berada di bawah mahkota bunga.

5. Indung Telur

Indung telu berfungsi sebagai pelindung bakal-bakal biji serta menjadi penghasil ovum dan inti kandung lembaga sekunder.

6. Bakal Biji

Sedangkan bakal biji berfungsi sebagai tressor sel telur dan menjadi tempatnya bekerja.

7. Tangkai Bunga

Tangkai bunga adalah pendukung bunga yang berperan sebagai tempat bunga.

 

C.    Khasiat untuk Obat

Selain bisa menjadi tanaman hias yang cantik, ternyata bunga kembang sepatu dapat berfungsi untuk:

  • Mengobati diabetes: asam ferulic pada bunga sepatu berfungsi untuk mengobati diabetes.
  • Mencegah infeksi saluran kemih: anti mikroba, anti jamur, flavonoid yang terkandung dalam bunga ini mampu atasi infeksi di saluran kemih.
  • Mengatasi rambut rontok: kandungan vitamin C dan kalsium yang ada pada bunga mampu memperkuat akar rambut sehingga rambut tampak lebih lebat berkilau.
  • Menjaga Kesehatan kulit: anti inflamasi yang tinggi pada bunga ini mampu mengatasi masalah jerawat di wajah serta bisa mencegah penuaan dini, sehingga kulit jadi tampak lebih halus dan awet muda.
  • Memperbaiki mood: pigmen warna dan bentuk bunga yang cantik, membuat setiap mata memandang, mampu hilangkan tress dan suasana hati buruk lainnya.
  • Penambah tress: mengonsumsi teh kembang sepatu mampu kurangi ketegangan atau tress.
  • Pereda demam: vitamin C pada bunga bekerja untuk melawan virus, sehingga bisa menjadi herbal pereda demam dan pilek.

 

                                                                               

BAB III

PENUTUP

 

A.    Kesimpulan

Bunga kembang sepatu memliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia karena mengandung berbagai senyawa yaitu tannin, alkaloid, triterpenoid, flavonoid, taraxeryl acetat, polifenol, saponin, hibisetin, sianidin, glikosida sianidin, kuersetin, diglukosida sianidin, Ca-oksalat, zat pahit dan peroxidase. Senyawa-senyawa ini pada penyakit tertentu dapat membantu melemahkan berbagai jenis organisme penyebab penyakit.

Bunga kembang sepatu dapat di kreasikan ke dalam bentuk makanan dan minuman yang tentunya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

 

B.    Saran

 

Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini, akan tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis.

Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Sehingga bisa terus menghasilkan penelitian dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

 

Carolin, B. T., & Nita, S. (2019). Pengaruh Ekstrak Bunga Kembang Sepatu ( Hibiscus Rosa-Sinensis Linn .) terhadap Epididimis , Prostat dan Vesikula Seminalis Peningkatan jumlah penduduk yang sangat negara Indonesia . Terutama dalam kondisi peningkatan angka angka kemiskinan serta bertamba, 5(1), 1–10.

Handayani, D., Kimia, J., & Padang, U. N. (n.d.). Kajian Kinetika Katalitik Herbal Dari Air Hasil.

Oktiarni, D., Ratnawati, D., & Sari, B. (2013). Pemanfaatan Ekstrak Bunga Kembang Sepatu (Hibiscus rosa sinensis Linn.) sebagai Pewarna Alami dan Pengawet Alami Pada Mie Basah. Prosiding Semirata FMIPA Universitas Lampung, 103–110.

Parengkuan, H., Wowor, V. N. S., & Pangemanan, D. H. C. (2020). Uji Daya Hambat Ekstrak Bunga Kembang Sepatu ( Hibiscus rosa-sinensis L .) terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans, 8(30), 8–14.

Salirawati, D. (n.d.). Teh Bunga Sepatu, Hime Industry Yang Menjanjikan.

Soehardi, F., & Dinata, M. (2018). Pengaruh kecepatan arus terhadap erosi sungai siak dan kerusakan dinding penahan tanah. Jurnal Konferensi Teknik Sipil, 1(7), 189–196. Retrieved from

https://scholar.google.co.id/citations?user=SgLU5VwAAAAJ&hl=en

 

No comments:

Post a Comment