Dibanding minuman beralkohol rupanya minuman ringan berkarbonasi alias bersoda lebih berbahaya. Demikian Livescience belum lama ini menyebutkan.
Dilansir dari Thegloss, Rabu (26/6/2013) live science
menuliskan bahaya minuman bersoda. ia menghubungkan pada satu kasus
seorang wanita yang tidak percaya dampak soda bagi kesehatannya. Sela
enam belas tahun, ia mengonsumsi minuman bersoda dan sekarang mesti
menderita gangguan jantung.
"Seorang wanita yang tinggal di
Monako, terpaksa dibawa ke rumah sakit setelah ia pingsan. Sebuah tes
darah menunjukkan ia memiliki kadar kalium sangat rendah. Dan uji
aktivitas listrik pada jantungnya menunjukkan kondisi yang disebut
sindrom panjang QT (penyakit yang mempengaruhi hati normal ritme dan
aktivitas listrik. Dapat terjadinya tiba-tiba dan berbahaya karena
menyebabkan aritmia (penyimpangan dari denyut jantung dan
irama),"tulisnya.
Wanita itu tidak memiliki riwayat keluarga
dengan penyakit jantung atau hormon. Tapi ia mengatakan kepada dokter
bahwa sejak usia 15 tahun, ia hanya minum soda. Dan ia minum sekitar 2
liter minuman soda sehari.
Setelah itu, dokter menyarankan untuk
stop minum soda. Dan setelah berpantang dari soda selama satu minggu,
kadar kalium dan aktivitas listrik jantung kembali normal.
No comments:
Post a Comment