WAJIB TAHU..!! Inilah Kalimat Terlarang Saat Berdoa
Namun Sangat Sering Orang Gunakan
Berdoa merupakan aktivitas spiritual seorang hamba untuk
meminta sesuatu kepada yang pencipta. Bagi umat Islam, berdoa biasa
dilaksanakan usai pelaksanaan salat baik wajib maupun sunnah.
Sebelum berdoa, umat Islam terbiasa melantunkan pujia-pujian
terhadap Allah melalui kalimat dzikir. Setelah itu, barulah memanjatkan apa
yang menjadi keinginannya agar dikabulkan Allah. Ternyata berdoa tidak sebatas
berdzikir lalu meminta.
Lebih dari itu, ada adab yang mengaturnya. Ternyata
ada kalimat terlarang yang tidak boleh diucapkan ketika sedang memohon kepada
Allah ini. Rasulullah menjelaskan kalimat ini sering diucapkan namun sebenarnya
tidak diperbolehkan.
Apa kalimat terlarang tersebut?
Ternyata kalimat ini sering diucapkan oleh sebagian umat
Islam saat berdoa. Bahkan beberapa diantaranya menganggap baik menggunakan
kalimat ini. Karena memang, sepintas seperti tidak ada yang salah dengan
kalimat tersebut.
Namun ternyata, Rasulullah SAW lebih mengetahui kehendak
Allah dibanding kita. Melalui Nabi Muhammad SAW, Allah SWT menyampaikan bahwa
kalimat ini tidak disukai-Nya dan umat dilarang mengucapkan ketika
berdoa.
Adalah kalimat “Ya Allah jika Engkau berkenan maka berilah
aku (isi permohonan)”, “Ya Allah (isi permohonan) jika Engkau berkenan”
yang menjadi kalimat terlarang ketika berdoa. Sepintas tidak ada yang
salah bukan?
Bahkan beberapa diantara kita mungkin sering mengucapkannya
usai salat. Kalimat ini terkesan lembut dan tidak memaksa Allah dalam berdoa
ketika meminta. Namun ternyata tidak diperbolehkan diucapkan ketika berdoa.
Hadist tentang penjelasan ini diriwayatkan Bukhari yang artinya:
“Apabila salah seorang dari kalian berdoa, hendaklah ia
sungguh-sungguh dalam memohon dan janganlah ia mengucapkan, ‘Ya Allah jika
Engkau berkenan maka berilah aku.’ Karena sesungguhnya tidak ada yang dapat
memaksa-Nya” (HR. Bukhari)
“Janganlah kalian mengucapkan ‘Ya Allah ampunilan aku jika
Engkau berkenan. Ya Allah rahmatilah aku jika Engkau berkenan’. Tapi hendaknya
ia sungguh-sungguh dalam memohon karena sesungguhnya tidak ada yang dapat
memaksa-Nya” (HR. Bukhari)
Seorang ahli tafsir, Ibnu Abdil Barr menjelaskan tentang
hadist tersebut. Menurutnya tidak ada yang dapat memaksa Allah Subhanahu wa
Ta’ala. Allah hanya melakukan apa yang dikehendaki-Nya. Allah hanya mengabulkan
apa yang dikehendaki-Nya.
Kalimat ini dianggap tidak berdasar sebab Allah hanya
melakukan apa yang dikehendaki-Nya. Ibnu Abdil Barr bahkan mengatakan bahwa
ucapan ini hukumnya haram ketika berdoa. Sedangkan Imam Nawawi berpendapat
bahwa hukumnya adalah makruh. Allah SWT maha mengetahui Ilmu pengetahun.
No comments:
Post a Comment