PENTING..!! Tahlilan dan Yasinan Adalah Sunnah Bukan Bid’ah, Inilah Penjelasannya Tolong di Sebarkan..!!
Suatu
surat menjelaskan perintah Allah pada umat manusia supaya ikuti apayang telah
di turunkan oleh Allah. Lalu ada satu diantara golongan yangmenampik untuk
mengikutinya. Mereka menyampaikan bila mereka cumabakal ikuti nenek moyang
terdahulu. Allah juga menjawabnya kalausesungguhnya nenek moyang tak mengetahui
apapun serta tak memperoleh panduan dari Allah
Saat
ini sangatlah susah temukan orang-orang yang masihlah lakukan tahlilan serta
yasinan. Terutama di jaman yang telah maju ini. Kita bisa temukan fenomena itu
di daerah pedesaan atau pedalaman. Orang-orang desa umumnya masihlah memegang
teguh aktivitas turun temurun.
Surat lain mengungkap
bila mereka yang ikuti nenek moyang hanya ikuti sangkaan‐dugaan
serta apa yang dikehendaki oleh udara nafsunya. Berikut hukum Yasinan menurut
Islam.
Lalu Allah berfirman
pada umat manusia untuk ikuti apa yang di turunkan oleh Allah serta diikuti
oleh Rasul. Lalu manusia itu menjawab bila ikuti nenek moyang telah cukup untuk
mereka. Lantas Allah ajukan pertanyaan apakah manusia itu bakal tetaplah ikuti
apa yang dikerjakan oleh nenek moyang walau nenek moyangnya tak tahu apapun.
Berdasar pada sebagian
dalil ini menunjukkan kalau Allah yaitu Maha Tahu. Seperti yang ada di
orang-orang Indonesia, hingga saat ini sebagian diantara kita masihlah lakukan
aktivitas yang di turunkan oleh nenek moyang. Diantara kita yang tidak bisa
membedakan mana yang bersumber dari hadits atau aktivitas turun temurun. Salah
nya ialah tahlilan serta yasinan. Umumnya ke-2 aktivitas ini berbentuk doa yang
ditujukan untuk roh atau manusia yang telah wafat.
Sesudah
wafatnya manusia, jadi bakal diselenggarakan tahlilan atau yasinan di tempat
tinggalnya sesudah 1 minggu, 40 hari, 100 hari serta setelah itu. Pada
aktivitas itu, kita bakal berdoa dengan surah al‐Fatihah serta Yasin bersama‐sama.
Seiring
waktu berjalan, manusia saat ini makin berkembang serta terdapat banyak
diantara mereka yang menyampaikan bila tahlilan serta yasinan yaitu aktivitas
bid’ah yg tidak bisa dikerjakan. Mereka berasumsi kalau aktivitas itu hanya
turunan dari nenek moyang yang menyimpang dari ajaran Islam.
Berdasar
pada dalil yang ada, di ketahui kalau dampak kebiasaan istiadat dari nenek
moyang memang memengaruhi kebudayaan manusia. Namun sebagai manusia yang
berakal kita mesti dapat membedakan mana yang termasuk juga bid’ah serta mana
yang termasuk juga amalan. kita harus juga memerhatikan tata langkah Yasinan
serta Tahlilan.
Bila
kita saksikan tentang tahlinan serta yasinan, jadi keduanya mengandung doa‐doa yang memanglah ada didalam Al‐Qur’an. Tidakkah membaca ayat suci
Al‐Qur’an adalah amalan yang disarankan
oleh Rasulullah?
Jika kita ikuti tahlilan serta yasinan untuk
mendoakan orang yang telah wafat jadi itu adalahamalan yang baik. Walau ada
satu diantara agama yang menyampaikan bila bacaan Yasinan serta Tahlilan yaitu
satu bid’ah lantaran banyak hal, namun menurut Islam bukanlah seperti itu.Islam
melihat positif aktivitas ini pada saat masihlah menyembah Allah serta tak
menyekutukan Allah. Diluar itu, kita mesti dapat memisah dalil mana yang shahih
hingga dapat kita amalkan sesuai sama ajaran Allah. Sebagai seseorang muslim,
kita tak dapat lagi fokus pada aktivitas turun alami penurunan dari nenek
moyang. Kita harus mennelitinya terlebih dulu apakah aktivitas itu bid’ah atau
memanglah adalah ajaran Islam hingga diijinkan oleh agama.
No comments:
Post a Comment