Saturday, October 5, 2013

KUMPULAN TENTANG MOL ( MICRO ORGANISME LOKAL) Part I

KUMPULAN TENTANG MOL ( MICRO ORGANISME LOKAL)
MACAM MOL :
tape 
1.             MOL TAPE

 
A.    PEMBUATAN MOL ( MICRO ORGANISME LOKAL ) TAPE
1.      Masukan 1 ons Tape tadi kedalam botol mineral ukuran 1,5 liter.
2.      Isi dengan air hingga hampir penuh (jangan terlalu penuh).
3.      Masukkan 5 sendok gula kedalam botol yang telah diisi tape dan air tadi
4.      Kocok sebentar agar gula melarut.
5.      Biarkan botol terbuka tidak tertutup selama 4-5 hari hingga berbau wangi alkohol, itu artinya MoL telah bisa di pakai.
B.     PEMBUATAN MOL NASI
1.      Nasi ( baru atau basi) dibentuk bulat sebesar bola pimpong sebanyak 4 buah
2.      Diamkan selama 3 hari sampai keluar jamur yang berwarna kuning, jingga, dan abu-abu.
3.      Bola  nasi jamuran , kemudian dimasukkan kedalam botol kosong.
4.      Tuang air satu gayung  yang sudah dicampur gula sebanyak  4 sendok makan kedalam botol berisi  nasi basi
5.      Biarkan botol terbuka tidak ditutup diamkan selama 1 minggu (campuran nasi dan air gula tersebut  akan berbau asam seperti tape)

MOL TAPAI ATAU MOL PEUYEUM LEBIH BERSIH
Oleh: SOBIRIN
Banyak yang bertanya cara membuat Mikro Organisme Lokal (MOL). Setelah diberi penjelasan bahannya dari sampah dapur yang membusuk atau bahan lain yang berjamur, kebanyakan mundur karena jijik, bau.
Berikut saya membuat MOL yang relatif bersih, dari tapai atau peuyeum.
MOL adalah kumpulan mikro organisme yang bisa “diternakkan”, fungsinya dalam konsep “zero waste” adalah untuk “starter” pembuatan kompos organik. Dengan MOL ini maka konsep pengomposan bisa selesai dalam waktu 3 mingguan.
Dalam blog ini beberapa waktu lalu telah banyak saya uraikan cara-cara membuat MOL yang gratisan, yaitu dari bahan sampah dapur yang mudah membusuk, sayur kemarin yang basi. Bisa juga dari bahan lain misalnya keong sawah yang ditumbuk, buah nenas yang busuk. Tinggal pilih bahan yang paling mudah didapat disekitar kita. Setelah bahan dipilih dari salah satu di atas, kemudian dimasukkan ke dalam drum plastik, dan diberi air, hingga bahan tenggelam. Setelah 4 atau 5 hari MOL ini sudah bisa dipakai.
Selain untuk “starter” kompos, MOL bisa juga dipakai untuk “pupuk cair” dengan cara diencerkan terlebih dahulu, 1 bagian MOL dicampur 15 bagian air. Siramkan pada tanah di sekitar tanaman. Upayakan jangan mengenai batang tanaman.
Untuk ”anggrek”? Karena anggrek ini tumbuh di pakis dan akarnya menonjol, saya tidak menyarankan dengan pupuk cair MOL ini. Nanti pakisnya di makan MOL dan timbul panas yang bisa mematikan anggrek.
Jadi baiknya untuk tanaman yang tumbuh di tanah saja, dan tanahnya yang disiram MOL encer.
Kembali ke MOL tapai atau MOL peuyeum, saya sebut lebih bersih, karena bahannya juga bersih, dan tidak ada kesan menjijikkan. Bisa tapai singkong atau peuyeum ketan, pilih yang paling mudah didapat.
Pertama, siapkan botol plastik air minum kemasan ukuran besar (1.500 mililiter). Cukup satu botol kosong saja, tidak
usah dengan tutupnya.
Kedua, beli tapai atau peuyeum, sedikit saja, soalnya butuhnya juga hanya 1 ons, lalu masukkan dalam botol tadi.
Ketiga, isikan air dalam botol yang telah berisi tapai atau peuyeum tadi. Tidak usah penuh, cukup hampir penuh.
Keempat, masukkan gula ke dalam botol yang telah diisi tapai atau peyeum dan air tadi.
Bisa gula pasir atau gula merah, 5 sendok makan.
Kelima, kocok-kocok sebentar agar gula melarut.
Keenam, biarkan botol terbuka tidak ditutup selama 4 atau 5 hari. Selanjutnya, selamanya botol tidak ditutup, biar MOL-nya bisa bernafas.
Ketujuh, setelah 5 hari, dan kalau dicium akan berbau wangi alkohol, maka MOL telah bisa dipakai.
Kedelapan, kalau ingin ”beternak” MOL, maka ambillah botol kosong yang sejenis, lalu bagilah MOL dari botol yang satu ke botol kedua. Separoh-separoh. Lalu isikanlah air ke dalam botol-botol tadi sampai hampir penuh, dan kemudian masukanlah gula ke masing-masing botol dengan takaran seperti di atas. Maka kita punya 2 botol MOL. Bila ingin memperbanyak lagi ke dalam botol-botol yang lain, lakukanlah dengan cara yang sama.
MOL tapai sudah cukup bagus untuk percepatan membuat kompos, juga dapat dipakai untuk pupuk cair. Saya mencoba lagi menambahkan buah nenas yang telah diblender halus ke dalam MOL tapai, juga ditambah gula pasir. Warnanya menjadi kekuningan, baunya wangi antara tapai dan nenas, dan tetap bersih.
Setelah MOL peuyeum selesai saya buat, saya mencobanya untuk starter pengomposan. Ternyata MOL peuyeum ini bagus, cepat bereaksi sebagai starter kompos. Bahan kompos yang tadinya hijau dan coklat, dalam sehari sudah menghitam dan menghangat
MOL HIJAU ADALAH PUPUK ORGANIK CAIR (POC)
Oleh: Sobirin
Membuat pupuk organik cair (POC) telah lama saya cita-citakan. Bahan ada di sekeliling kita. Pucuk daun-daun hijau segar, kotoran sapi, air kelapa, gula, dan tanah yang hidup, semua itu mudah kita dapatkan. Daun-daun dipotong kecil-kecil. Semua masuk tong, tambah air, selesai.
Pertama, siapkan tong plastik ukuran sedang, kira-kira volumenya 50 liter. Cuci sampai bersih supaya sisa-sisa zat kimia atau deterjen hilang, lalu tong dijemur supaya kering.
Kedua, siapkan bahan-bahan yaitu pucuk daun apa saja yang berwarna hijau. Saya menggunakan daun papaya, daun tomat, daun teh-tehan, daun kiambang yang ada di sawah, eceng gondok, dan sejenisnya. Pilih daun-daun yang ada disekitar kita. Banyaknya sekitar 1 kg, atau sekitar 1 kantong kresek plastik besar.
Ketiga, siapkan kotoran sapi atau kotoran kambing atau kotoran ayam, sebanyak sekitar 1 kg. Gula pasir sebanyak 1/2 kg. Air kelapa gerlas 2 gelas minum.
Keempat, siapkan tanah yang hidup, yaitu tanah selokan sebanyak 1/2 kg. Upayakan tanah selokan ini tidak ada deterjen atau air sabun yang terbawa mengalir di selokan. Di dalam tanah selokan ini diharapkan banyak mikro organisme yang hidup.
Kelima, setelah daun-daun hijau segar dipotong kecil-kecil, maka bersama bahan-bahan lain yang telah disiapkan, semuanya dimasukkan dalam tong plastik.
Keenam, campurkan air sebanyak 40 liter. Diaduk hingga rata, kemudian tong ditutup dengan tutup yang berlubang-lubang supaya ada sirkulasi udara.
Ketujuh, aduk tiap hari, setelah 5 hari pupuk cair ini bisa dimanfaatkan.
Pupuk cair ini juga adalah MOL atau mikro organisme lokal. Warnanya hijau, pekat, maka untuk mudahnya sebut saja MOL hijau. Baunya agak menyengat. Cara memanfaatkannya, ambil MOL hijau dari tong sebanyak 1 kaleng susu kecil. Masukkan dalam ember plastik, dan campurkan dengan air sebanyak 15 kaleng susu kecil. Aduk sampai rata, lalu siramkan pada media tanaman di pot atau di kebun rumah tangga kita.
Menyiram MOL ke tanaman ini tidak tiap hari, tetapi 3 hari sekali. Siramkan pada media tanahnya, bukan pada batang tanamannya. Saya menyiramkan MOL hijau ini pada tanaman tomat rosela, padi ember. Hasilnya memuaskan.
Selamat mencoba, moga-moga sukses, dan buatlah kompos agar kita tidak membuang sampah ke luar rumah.
2.             MOL BUAH PERANGSANG PEMBUAHAN TANAMANbuah-2anmol buah
Buah yang digunakan juga bisa bervariasi tinggal pilih yang anda suka dan yang tersedia disekitar kita seperti pepaya, mangga, nangka, nanas, pisang dan tomat. Kelebihan Mol buah adalah memiliki aroma yang harum seperti aroma buah aslinya.
Bahan dalam pembuatan MOL buah :
  1. 2 kg Limbah buah-buahan seperti nangka, pisang, mangga, pepaya, nanas, tomat
  2. 2 ons gula merah
  3. 2 liter air kelapa
Cara membuat Mol  Buah :
  1. Potong kecil-kecil  buah-buahan yang tersedia
  2. Masukkan gula merah yang telah disisir
  3. Campurkan dengan air kelapa
  4. Masukkan dalam jerigen dan tutup rapat
  5. Biarkan terfermentasi selama 15 hari
Cara penggunaan :
  1. Untuk pemupukan campurkan 150 ml dengan 15 liter air (1 tangki 15 – 17 liter), semprotkan ketanaman yang telah memasuki masa generatif atau tanaman yang mulai berbunga
  2. Untuk pengomposan campurkan 1 bagian Mol buah dengan 5 bagian air dan tambahkan gula merah lalu semprotkan ke bahan organik yang akan di fermentasi.
Demikian cara pembuatan Mol buah dan manfaatnya bagi tanaman, harapan maspary  semoga bisa kita manfaatkan dalam kegiatan pertanian kita.
Sumber : gerbang pertanian.
Sumber lain.:CPA ( catatan petani alami )
Cara membuat nutrisi buah cukup mudah. Sari buah sebanyak satu liter ditambah gula merah sebanyak 3 sendok makan. Campuran ini kemudian ditutup rapat, dan didiamkan atau menunggu terfermentasi hingga satu minggu. Kemudian saat akan disemprot ke tanaman, cairan yang telah difermentasi tersebut ditambah kuning telur ayam kampung.
Aplikasi nutrisi ini tidak banyak. Cukup sebanyak 200cc nutrisi untuk 15 liter air. Mengapa 15 liter? Sebab saya menggunakan tangki penyemprot ukuran 15 liter. Perbandingan ini untuk memudahkan penggarap saat akan menyemprotkan nutrisi buah menggunakan tangki penyemprot. Larutan nutrisi ini disemprotkan ke daun dan tanah disekitar tanaman saat akan berbuah.
Hasilnya, pada panen yang lalu, tiap satu kuintal gabah menghasilkan 80 kg beras. Karena itulah banyak petani sekitar saya yang tertarik membuat nutrisi buah. Sebab hasilnya lebih baik dibanding menggunakan perangsang buah sintetis yang harganya mahal.

No comments:

Post a Comment