Friday, October 25, 2013

Terobosan Baru: Padi Tahan Tanah Bergaram

Padi Tahan Salinitas Tinggi. Para peneliti IRRI berharap dapat menghasilkan varietas baru padi sangat tahan air payau dalam 4 tahun ini. 
Para peneliti di IRRI, Filipina, mungkin telah menghasilkan tanaman padi yang paling tahan terhadap  tanah dengan kadar garam (salinitas) tinggi. Minggu yang lalu, Dr. Kshirod Jena, yang memimpin kelompok peneliti yang menghasilkan padi tersebut, menyatakan bahwa ini merupakan hasil persilangan antara dua spesies padi yang amat berjauhan secara genetis: Oryza coarctata dan IR56.
O. coarctata bukanlah padi yang dibudidayakan, namun dia dapat tumbuh di tanah berair payau dan memiliki ketahanan terhadap salinitas dua kali lebih tinggi dari varietas padi tahan garam.

Dikarenakan perbedaan genetis yang sangat jauh ini, proses persilangan menjadi tidak mudah karena, hampir 100% dari keturunannya bersifat steril atau tidak bisa dikembangbiakkan. Dari 34,000 hibrid yang dihasilkan dari persilangan O. coarctata X IR56 ini, hanya 3 embrio yang berhasil diselamatkan dan hanya 1 yang akhirnya bisa ditumbuhkan hingga dewasa dan bisa berkembang biak.
Mereka kini sedang menyilang balik hibrid ini dengan tetua IR56 untuk menghasilkan varietas yang memiliki banyak sifat seperti varietas IR56 namun tetap menahan  sifat tahan garam yang dimiliki oleh tetua satunya.
Varietas yang dihasilkan ini memiliki kemampuan mengeluarkan garam dari tubuh tanaman ke udara melalui kelenjar garam pada daun-daunnya. Para peneliti di IRRI berharap dalam 4 tahun ke depan, sebuah padi varietas baru dari hasil persilangan ini dapat dilepas ke masyarakat. Dengan demikian, para petani bisa memanfaatkan tanah-tanah yang berkadar garam tinggi karena dekat dengan air laut misalnya.

No comments:

Post a Comment