Selama ini masyarakat mengenal pupuk dengan komposisi Nitrogen (N),
Phosphate (P), dan Kalium (K) yang merupakan unsur utama yang dibutuhkan
oleh Tanaman. Kehilangan unsur N, P, dan K dalam tanah akibat
penyerapan oleh tanaman dapat digantikan atau ditambahkan melalui
pemupukan, sehingga konsentrasi N, P, K dapat dijamin keberadaannya.
Pada saat tanaman mengalami pertumbuhan unsur tanah yang diambil oleh
tanaman tidak hanya unsur N, P, dan K saja tetapi ada unsur lain yaitu
SILIKA (Si). Namun tidak semua jenis tanaman mengambil unsur silika,
tetapi tanaman seperti PADI atau TEBU akan mengambil unsur Silika ini
dari dalam tanah.
Silika merupakan unsur hara juga bagi tanaman, yang sangat bermanfaat
bagi tanaman PADI karena dengan adanya unsur silika dalam daun padi,
daun padi akan tetap tegak dan padi tidak mudah roboh. Daun padi yang
tetap tegak tersebut akan sangat bermanfaat dalam melakukan proses
fotosintesa. Disamping itu adanya unsur silika dalam tanaman dapat
meningkatkan daya tahan tanaman terhadap berbagai jenis penyakit.
PUPUK KALIUM SILIKA
Pupuk kalium silika belum umum di
Indonesia, tetapi dibeberapa negara pupuk ini sudah banyak
diaplikasikan pada sektor pertanian. Pupuk kalium silika merupakan unsur
yang mengandung unsur Silika (Si) dan Kalium (K), kedua unsur ini
sangat dibutuhkan oleh tanaman.
REAKSI KIMIA PRODUKSI PUPUK KALIUM SILIKA
Proses produksi pupuk kalium silika ini dapat dilakukan dengan berbagai reaksi kimia diantaranya :
1.
Silika (SiO2) direaksikan dengan kalium karbonat (K2CO3). pada proses
ini, silika dicampurkan dengan kalium karbonat dan dilakukan pembakaran
dalam furnace yang bertemperatur diatas titik lebur campuran kuarng
lebih diatas 1200 C, hasil pembakaran selanjutnya didinginkan, dan
digrinding hingga terbentuk pupuk kalium silika powder. Apabila diinginkan bentuk pupuk berupa granul, maka dibutuhkan proses granulasi.
2. Silika
(SiO2) direaksikan dengan kalium hidrksida (KOH). pada proses ini,
silika dicampurkan dengan kalium hidroksida (KOH) dan dilakukan pembakaran dalam
furnace yang bertemperatur diatas titik lebur campuran kuarng lebih
diatas 1200 C, hasil pembakaran selanjutnya didinginkan, dan digrinding
hingga terbentuk pupuk kalium silika powder. Apabila diinginkan bentuk pupuk berupa granul, maka dibutuhkan proses granulasi.
KUALITAS PUPUK KALIUM SILIKA
Berdasarkan data kualitas pupuk kalium silika yang beredar dipasaran, dapat diketahui kualitas pupuk kalium silika mempunyai standar :
Kadar silika : 48 - 63 persen berat
Kalium Oksida (K2O) : 28 - 32 % berat.
Berdasarkan standar kualitas pupuk kalium silika tersebut, maka
dalam produksi pupuk kalium silika dilakukan kombinasi perbandingan
antara silika dengan kalium karbonat atau kalium hidroksida.
perbandingan yang perlu dilakukan adalah :
Silika : Kalium karbonat yaitu 3 atau 4 perbanding 1, perbandingan ini adalah perbandingan mol
Perbandingan yang ditentukan mengacu kepada reaksi kimia yang terjadi yaitu :
SiO2 + K2CO3 menjadi SiO2.K2O + CO2
SiO2 + 2 KOH menjadi SiO2.K2O + H2O
PRODUK PUPUK KALIUM SILIKA
FOTO-FOTO PRODUK PUPUK KALIUM SILIKA
Tolong tanya. Dimana saya bisa mendapatkan kalium silicate? Bisa infokan ke sigithw@yahoo.com / 081703529292
ReplyDeleteKalium silicate bisa contac 08121605657.
ReplyDeleteKalium silicate bisa contac 08121605657.
ReplyDelete