Tuesday, April 22, 2014

Ciri - ciri Kosmetik Yang Mengandung Merkuri

Hai sobat semua setelah sekian lama kita hanya membahas masalah tentang pertanian sekarng waktunya kita membaca tentang kesehatan. Disini Ane akan memberikan sedikit informasi tentang kosmetik yang mengandung bahan merkuri yang sangat berbahaya bagi kesehatan kita,,,

Nah tanpa berlama-lama lagi seperti orang yang ingin baca pidato ajha,,,,langsung ajha ya.....ini dia  

Ciri - ciri Kosmetik Yang Mengandung Merkuri



berdasarkan penelitian, berikut adalah ciri-ciri krim bermerkuri:
  • Aroma krim cenderung berbau keras seperti logam walaupun sudah diberi parfum
  • Warna krim sebenarnya tidak selalu sama, tergantung merk dan produsen, ada yang putih untuk krim pagi, dan kuning untuk krim malam, atau sebaliknya. Namun ciri-ciri paling jelas, warna krim yang mengandung merkuri mengkilat. Ciri ini adalah efek yang menunjukkan sifat merkuri yang mengkilapkan.
  • Sifat krim mengkilapkan wajah, coba Anda amati kulit Anda setelah dipulaskan krim bermerkuri, maka kulit Anda akan terlihat berkilau
  • Setelah pemakaian singkat, berkisar 1-4 minggu, kulit akan menjadi lebih putih. Waktu ini jauh lebih cepat ketimbang saat memakai krim lainnya, bahkan pada beberapa kasus, kulit seseorang tampak pucat mirip dengan (maaf) mayat.
  • Umumnya menyebabkan rasa gatal di awal pemakaian, namun gatal ini bisa berlanjut menjadi lebih parah pada mereka yang kulitnya berjenis sensitif.
  • Kulit menjadi sensitif terhadap sinar matahari langsung.
  • Muncul kemerahan pada kulit yang efeknya dapat dirasakan secara langsung, biasanya mirip dengan pedih saat peeling.
  • Ada gangguan di saluran kemih yang menyebabkan Anda sulit buang air kecil.
Ketika bahan merkuri ini sudah meracuni tubuh, ada beberapa gejala yang akan muncul:
  • Perasaan gugup, lekas marah, perubahan emosional
  • Insomnia
  • Sakit kepala
  • Sensasi mati rasa di tangan, kaki dan sekitar mulut
  • Kejang
  • Otot yang lemah
  • Penurunan fungsi mental
  • Kerusakan ginjal
  • Sesak nafas hingga kegagalan bernafas yang berujung kematian

No comments:

Post a Comment